tag:blogger.com,1999:blog-10525649113453699942024-03-05T05:49:04.478-08:00produk terlaris di indonesiacommunityhttp://www.blogger.com/profile/18418007322337022748noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-1052564911345369994.post-14355903392346727652011-06-25T19:05:00.000-07:002011-06-25T19:05:06.795-07:00produk terlaris di indonesia: www.JUal Baju Kaos.com<a href="http://produkterlarisdiindonesia.blogspot.com/2011/06/jual-baju-kaos.html?spref=bl">produk terlaris di indonesia: www.JUal Baju Kaos.com</a>: "Buat Teman-Teman Yang Mau Beli Baju Kaos Ke 789 Net,,,, Atau Hubungi : 085656136826 (Community 789 Net),,,,,"communityhttp://www.blogger.com/profile/18418007322337022748noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1052564911345369994.post-68371897531678959752011-06-25T19:02:00.000-07:002011-06-25T19:04:15.607-07:00www.JUal Baju Kaos.comBuat Teman-Teman Yang Mau Beli Baju Kaos Ke 789 Net,,,,<br />
Atau Hubungi : 085656136826 (Community 789 Net),,,,,communityhttp://www.blogger.com/profile/18418007322337022748noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1052564911345369994.post-6754228092093030322011-06-21T17:41:00.001-07:002011-06-21T17:41:45.015-07:00Cara Restar Epson R230<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://mysinten.blogspot.com/2009/01/reset-epson-r230.html">Reset Epson R230</a> </h3><div class="post-body entry-content"><style>
.fullpost{display:inline;}
</style> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiuUqMjJ9BDkwFm2BsfDDjxoEDJsTv9r71i23UK4FthtKL1V-_F548QfLvqmAp9up_A2VPzpbKr_FIQb0sklpOHJrRht6wFyqVlWmJpOPijq7wIY3ak54B4BRZWk3pkHVNM3pH5hLopSLG/s1600-h/1.jpeg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5329979758305800354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiuUqMjJ9BDkwFm2BsfDDjxoEDJsTv9r71i23UK4FthtKL1V-_F548QfLvqmAp9up_A2VPzpbKr_FIQb0sklpOHJrRht6wFyqVlWmJpOPijq7wIY3ak54B4BRZWk3pkHVNM3pH5hLopSLG/s200/1.jpeg" style="cursor: pointer; float: right; height: 120px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 140px;" /></a><br />
<strong><i>Aku sempat kebingungan waktu menghidupkan printer , karena dua lampu indikator dari printer_Q tersebut berkedip² bergantian. Waduh .... kenapa dengan printer_Q ini???</i></strong><br />
<br />
<div align="center">Akhirnya aku cOba hubungi tOkO tempat aku beli printer ini , dan kasih tahu masalah yang terjadi. Pihak tOkO bilang "itu harus di reset .. coz printernya dah kebanyakan ngeprint". Aku tanya :"harus di bawa ke situ (ke tOkOnya)", pihak toko bilang "iya .. ... soalenya kan harus pake sOftware".</div><br />
<div align="right">Aku berpikir ... waduh aku harus bawa printer ke tOkOnya?? duuh .. jauh , n aku juga males. Tapi terpikir Oleh ku untuk tanya mbah gOOgle. Dengan harapan ada cara untuk mereset itu printer. Tak berapa lama aku mendapatkan cara reset printer Epson R230 di sebuah blOg milik seseOrang ... (aku baca artikel di situ n aku praktekkan). Alhamdulillah berhasil n printer_Q normal lagi. Dan di bawah ini akan nDung bahas tentang cara mereset print Epson R230.</div><br />
<br />
<span class="fullpost"><strong>Cara reset printer Epson R230:</strong><br />
1. Langkah pertama tentunya aku dOwnlOad sOftwarenya dulu, dimana sOftware bernama <span>sscserve</span> dan bisa kamu dOwnlOad di :<strong> http://www.4shared.com/file/82227035/e418e577/sscserve_2_.html</strong><br />
<br />
Setelah kamu dOwnlOad trus kamu install. Sebelumnya Hidupakan printer. Setelah di install akan muncul window dan pilih jenis printer R230 pada printer model kemudian close window. (Gambar seperti di bawah ini :<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCVouBMd7G0rayjG1oGRPmRc9mi4T_vyxt5Y5RqNaD3MXb9qcZMrVWcpmSGvSltMFe4Dbbky18CI24PL2mHyQSbJOv8LHL4HvAkSeFEc0hxyBIj7nPxAjsI3RPYHctXkXHFFKJj7J86PoI/s1600-h/untitled-1-copy1.gif" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5294753873160102786" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCVouBMd7G0rayjG1oGRPmRc9mi4T_vyxt5Y5RqNaD3MXb9qcZMrVWcpmSGvSltMFe4Dbbky18CI24PL2mHyQSbJOv8LHL4HvAkSeFEc0hxyBIj7nPxAjsI3RPYHctXkXHFFKJj7J86PoI/s200/untitled-1-copy1.gif" /></a><br />
<br />
2. Kemudian pada icon sscserve sebelah kanan bawah kamu klik kanan, maka akan tampil menu sscserve (seperti di bawah ini):<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzsXGF_FvDZotZUeb-EAACF0LquAdNCpV8_sWtHBWZCYmMhc2W7K8s6OT9dE3R2VzIlM_iPTvgxcqtEEg67GGnXKIJuiS5-Cv__Nlznb2wJnOAC9D1tC59VIkRyJ5aZv4xuz3gZCk1e6RN/s1600-h/untitled-2-copy.gif" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5294754717248756786" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzsXGF_FvDZotZUeb-EAACF0LquAdNCpV8_sWtHBWZCYmMhc2W7K8s6OT9dE3R2VzIlM_iPTvgxcqtEEg67GGnXKIJuiS5-Cv__Nlznb2wJnOAC9D1tC59VIkRyJ5aZv4xuz3gZCk1e6RN/s200/untitled-2-copy.gif" /></a><br />
Setelah tampilan muncul, kemudian pilih Protektion Counter, dan kamu klik Reset Protection Counter. Kemudian matikan printer dan hidupkan kembali.<br />
<br />
Maka masalah pun akan hilang dan printer kembali normal. Dan saya_pun bisa tersenyum lega ... huhehehhehheeh.<br />
Ternyata aku nggak usah jauh² ke tOkO tempat aku beli ntuh printer. Karena hanya beberapa menit aja masalah dah terselesaikan dan tanpa harus keluar uang untuk biaya reset. Aku sangat senang sekali ..... selain aku bisa tahu cara reset printer_Q tadi, aku juga dapat tambahan ilmu yang emang sangat berguna bagi kita yang awam tentang hal ini.<br />
<br />
Buat kalian² selamat mencoba ... !!!</span></div>communityhttp://www.blogger.com/profile/18418007322337022748noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1052564911345369994.post-83935680182085810162011-06-08T18:30:00.001-07:002011-06-08T18:30:31.029-07:00NOMOR KODE RAHASIA HPAlcatel*#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).###847# Reset full.###765*02# Memblokir panggilan masuk atau keluar (Add barring groups).###765*78# Menonaktifkan Barring groups.###765*05# Menonaktifkan atau mengunci status network.###765*07# Mengaktifkan status network.000000* Net Monitor.Panasonic *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).**7370# Memformat ulang. Philips *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).*#3353*# Mereset ponsel.*#7337*# Mereset ponsel (Master reset), kartu SIM dicabut dulu..*#337*# Mengaktifkan atau menonaktifkan EFR.*#7693# Mengaktifkan atau menonaktifkan Sleep Mode. Aktifkan saja untuk menghemat konsumsi baterai ketika ponsel sedang tidak dipakai.*#8463*# Menampilkan beberapa informasi Sleep Mode: Wake, Sleep Req., Sleep.*#2286*# Mengaktifkan data baterai.*#7948*# Mematikan ponsel.*#7728*# Menampilkan RSAV.*#7524*# Menampilkan KCGPRS.*#7562*# Menampilkan SIM Phase.*#7629*# Menampilkan POOL MAX.*#7632*# Menampilkan Code Bugging dari sleep mode.*#7733*# Menampilkan Cluster aktif.*#7343*# Menampilkan kode Cluster.*#7352*# Menampilkan registrasi software.*#7763*# Menampilkan informasi produk.*#7766*# Menampilkan versi produk.*#7326*# Menampilkan pilihan aksesoris untuk vibrator.*#7276*# Mengaktifkan GPRS Attach.*#7287*# …communityhttp://www.blogger.com/profile/18418007322337022748noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1052564911345369994.post-8674496372560728472011-06-08T17:55:00.001-07:002011-06-08T17:55:49.376-07:00Makalah Kebidanan<div class="post-body entry-content" id="post-body-162190698718646369"> <div align="center" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Showcard Gothic"; font-size: 18pt;"><span style="color: #cc33cc;">8 Tip Mencegah Keputihan</span> </span><span style="font-family: "Showcard Gothic"; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div align="center" style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"><span style="color: #cccccc;">=========================================================================</span><o:p></o:p></span></div><div style="color: #ffff99; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Banyak wanita mengeluhakan keputihan. Sangat tidak nyaman. Gatal, berbau, bahkan terkadang perih. Usut punya usut, ternyata itu berkait dengan kebiasaan sehari-hari. Salah satu penyebab keputihan adalah masalah kebersihan di sekitar organ intim.<br />
<br />
Umumnya wanita sangat peduli dengan kebersihan, terutama yang berhubungan dengan penampilan. Setiap hari tidak lupa mandi dan selalu telaten menyingkirkan sisa-sisa make up dari wajah. Tapi, bila ditanya apakah setelaten itu pula kaum Hawa menjaga kebersihan organ kewanitaannya? Harus kita akui tidak semua wanita melakukannya. Contoh, entah berapa banyak wanita yang tidak mengeringkan bagian organ intimnya seusai buang air kecil. Usai dibasuh langsung mengenakan celana dalam. Alhasil celana ikut basah, akibatnya vagina “terperangkap” dalam suasana lembab.<br />
<br />
Organ intim wanita, seperti vagina sangat sensitif dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup, vagina memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembanbiaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah satu penyebab keputihan.<br />
<br />
Bila ingin terhindar dari keputihan, Anda mesti menjaga kebersihan daerah sensitif itu. Kebersihan organ kewanitaan hendaknya sejak bangun tidur dan mandi pagi. Bagaimana caranya?<br />
</span><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Berikut Tip yang dapat dilakukan:</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 14pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: #ffff99; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vagina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga seimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat. Sabun antiseptik biasa umumnya bersifat keras dan dapat flora normal di vagina. Ini tidak menguntungkan bagi kesehatan vagina dalam jangka panjang. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: #ffff99; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar vagina harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: #ffff99; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Selalu keringkan bagian vagina sebelum berpakaian. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: #ffff99; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam tas kecil untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: #ffff99; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, seperti katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana disekitar organ intim panas dan lembab. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: #ffff99; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: #ffff99; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span style="color: #ffff99;">Gunakan panty liner disaat perlu saja. Jangan terlalu lama. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah.</span><o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><o:p> </o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p> </o:p></div></div><div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"> <span class="post-author vcard"> Diposkan oleh <span class="fn">Charyssa Firdha</span> </span> <span class="post-timestamp"> di <a class="timestamp-link" href="http://charyssa-makalahkebidanan.blogspot.com/2009/09/8-tip-mencegah-keputihan-banyak-wanita.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2009-09-09T06:41:00-07:00">06:41</abbr></a> </span> <span class="reaction-buttons"> </span> <span class="star-ratings"> </span> <span class="post-comment-link"> <a class="comment-link" href="http://charyssa-makalahkebidanan.blogspot.com/2009/09/8-tip-mencegah-keputihan-banyak-wanita.html#comments" onclick="">0 komentar</a> </span> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-control blog-admin pid-1306966403"> <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3264081346141464687&postID=162190698718646369" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" height="18" src="http://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif" width="18" /> </a> </span> </span> <div class="post-share-buttons goog-inline-block"> </div></div><div class="post-footer-line post-footer-line-2"> <span class="post-labels"> Label: <a href="http://charyssa-makalahkebidanan.blogspot.com/search/label/tips" rel="tag">tips</a> </span> </div><div class="post-footer-line post-footer-line-3"> <span class="post-location"> </span> </div></div><script type="text/javascript">
if (window['tickAboveFold']) {window['tickAboveFold'](document.getElementById("latency-162190698718646369")); }
</script> <a href="" name="3494527241869377301"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://charyssa-makalahkebidanan.blogspot.com/2009/09/pap-smear.html">Pap Smear</a> </h3><div class="post-header"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet ms; font-size: 180%;"><span lang="SV" style="font-size: 16pt; font-weight: bold; line-height: 150%;">PAP SMEAR DETEKSI DINI KANKER SEVIKS</span></span><b><span lang="SV" style="font-size: 16pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kanker leher rahim (serviks) atau Carsinoma serviks uterus merupakan kanker pembunuh wanita nomor dua di dunia setelah kanker payudara. Di Indonesia, kanker leher rahim bahkan menduduki peringkat pertama. Kanker serviks yang sudah masuk ke stadium lanjut sering menyebabkan kematian dalam jangka waktu relatif cepat.<span style="color: black;"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="color: black;">Human Papilloma Virus (HPV) sering diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan yang abnormal dari sel-sel leher rahim <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
<span class="judulsedang1"><span style="font-family: "Times New Roman"; line-height: 150%;">FAKTOR RESIKO </span></span><br />
<st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker serviks, antara lain adalah : </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV">Faktor ini merupakan faktor risiko utama. Semakin muda seorang perempuan melakukan hubungan seks, semakin besar risikonya untuk terkena kanker serviks. Berdasarkan penelitian para ahli, perempuan yang melakukan hubungan seks pada usia kurang dari 17 tahun mempunyai resiko 3 kali lebih besar daripada yang menikah pada usia lebih dari 20 tahun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="FI">Perilaku seksual berupa gonta-ganti pasangan seks akan meningkatkan penularan penyakit kelamin. Penyakit yang ditularkan seperti infeksi human papilloma virus (HPV) telah terbukti dapat meningkatkan timbulnya kanker serviks, penis dan vulva. Resiko terkena kanker serviks menjadi 10 kali lipat pada wanita yang mempunyai partner seksual 6 orang atau lebih. </span><span lang="SV">Di samping itu, virus herpes simpleks tipe-2 dapat menjadi faktor pendamping.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Wanita perokok memiliki risiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Penelitian menunjukkan, lendir serviks pada wanita perokok mengandung nikotin dan zat-zat lainnya yang ada di dalam rokok. Zat-zat tersebut akan menurunkan daya tahan serviks di samping meropakan ko-karsinogen infeksi virus.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><st1:city st="on"><st1:place st="on">Ada</st1:place></st1:city> beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa defisiensi asam folat dapat meningkatkan risiko terjadinya displasia ringan dan sedang, serta mungkin juga meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks pada wanita yang makanannya rendah beta karoten dan retinol (vitamin A).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="judulsedang1"><span style="font-family: "Times New Roman"; line-height: 150%;">MENGENALI TANDA-TANDA </span></span><b><br />
<span> </span><span> </span></b>Pada fase pra kanker, sering tidak ada gejala atau tanda-tanda yang khas. Namun, kadang bisa ditemukan gejala-gejala sebagai berikut : </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: -99pt;"><!--[if !supportLists]--><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Perdarahan setelah sanggama yang kemudian berlanjut menjadi perdarahan yang abnormal.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Timbulnya perdarahan setelah masa menopause.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Pada fase invasif dapat keluar cairan berwarna kekuning-kuningan, berbau dan dapat bercampur dengan darah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada radang panggul. Bila nyeri terjadi di daerah pinggang ke bawah, kemungkinan terjadi hidronefrosis. Selain itu, bisa juga timbul nyeri di tempat-tempat lainnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gizi, edema kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah (rectum), terbentuknya fistel vesikovaginal atau rektovaginal, atau timbul gejala-gejala akibat metastasis jauh.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9pt;"><o:p> </o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 45pt;"><span lang="SV">Seperti layaknya kanker, jenis kanker ini juga dapat mengalami penyebaran (metastasis). </span>Penyebaran kanker serviks ada tiga macam, yaitu : </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Melalui pembuluh limfe (limfogen) menuju ke kelenjar getah bening lainnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Melalui pembuluh darah (hematogen).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Penyebaran langsung ke parametrium, korpus uterus, vagina, kandung kencing dan rectum.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><i><span lang="SV">Bagaimana cara mendeteksi kanker<span> </span>Serviks ?<span> </span><o:p></o:p></span></i></b></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="SV" style="color: black;">Papanikolaou test</span></b><span lang="SV" style="color: black;"> atau <b>Pap smear</b> adalah metode </span><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Screening&action=edit&redlink=1" title="Screening (halaman belum tersedia)"><span lang="SV" style="color: black; text-decoration: none;">screening</span></a></span><span lang="SV" style="color: black;"> ginekologi, dicetuskan oleh <b>Dr.</b></span><b><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Georgios_Papanikolaou&action=edit&redlink=1" title="Georgios Papanikolaou (halaman belum tersedia)"><span lang="SV" style="color: black; text-decoration: none;">Georgios Papanikolaou</span></a></span></b><span lang="SV" style="color: black;">, untuk menemukan proses-proses premalignant dan malignant di </span><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ectocervix&action=edit&redlink=1" title="Ectocervix (halaman belum tersedia)"><span lang="SV" style="color: black; text-decoration: none;">ectocervix</span></a></span><span lang="SV" style="color: black;">, dan infeksi dalam endocervix dan endometrium. Pap smear digunakan untuk mendeteksi </span><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker" title="Kanker"><span lang="SV" style="color: black; text-decoration: none;">kanker</span></a></span><span lang="SV" style="color: black;"> rahim yang disebabkan oleh </span><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Human_papillomavirus" title="Human papillomavirus"><span lang="SV" style="color: black; text-decoration: none;">human papilloma virus</span></a></span><span lang="SV" style="color: black;"> atau HPV. Menurut perkiraan, di Inggris Pap smear mencegah sekitar 700 kematian per tahun. Wanita yang aktif secara seksual disarankan menjalani Pap smear sekali setahun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-bottom: 12pt;"><b><span lang="SV" style="color: black;">DETEKSI DINI EFEKTIF DAN MUDAH</span></b><span lang="SV" style="color: black;"><br />
<b>Rutin Pap’s Smear Perkecil Risiko Keganasan</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="FI" style="color: black;">Untuk menjalani pemeriksaan rutin deteksi dini keganasan leher rahim sangat mudah. </span><span lang="SV" style="color: black;">Anda tidak perlu datang ke dokter spesialis kebidanan karena dokter umum sudah memiliki kompetensi ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black;"><br />
<b><i>Bagaimana cara melakukan deteksi dini?</i></b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">Ada tiga cara yang sering dilakukan, yaitu : <b>Pap’s Smear, tes Schiller</b>, dan <b>Inspeksi Intra Vaginal (IVA</b>). <b>Pap’s Smear adalah cara yang paling ideal dan akurat</b>. Cara ini membutuhkan ahli patologi anatomi untuk membaca perubahan sifat sel. Hal ini adalah hambatan bagi penduduk Indonesia karena minimnya tenaga ahli di daerah, bahkan ahli patologi anatomi tersebut relatif bisa ditemukan hanya di rumah sakit pendidikan. Namun bukan berarti wanita di daerah yang tidak ada pelayanan Pap’s Smear tidak bisa melakukan skrining. Karena dua cara yang lain sangat mudah dan cukup dokter umum yang melakukannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-bottom: 12pt;"><span lang="SV" style="color: black;"><br />
<b><i>Mengapa perlu dilakukan Pap’s Smear?</i></b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">Pap’s Smear dianggap perlu karena data dunia menunjukkan 50% penderita kanker leher rahim yang mengalami kematian adalah mereka yang tidak melakukannya. <b>Angka ini mencapai 100% di Indonesia</b>. Artinya, kematian karena kanker leher rahim disebabkan keterlambatan diagnosis dimana kanker diketahui ketika berada pada stadium lanjut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black;"><br />
</span><b><i><span style="color: black;">Kapan dilakukan Pap’s Smear?<o:p></o:p></span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></div><ul style="margin-top: 0in;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; color: black; line-height: 150%; text-align: justify;">Pap’s Smear pertama dilakukan jika wanita telah aktif secara seksual (atau usia 18 tahun). Di Indonesia dilakukan setelah aktif secara seksual. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">Kemudian dilakukan sekali setiap tahun, selama dua tahun. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">Pada wanita dengan satu pasangan seksual, tanpa riwayat abnormal pada Pap’s Smear sebelumnya, dilanjutkan dengan interval sekali setiap tiga tahun.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="FI" style="color: black;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%;"><b><i><span lang="FI" style="color: black;">Bagaimana cara pemeriksaan Pap’s Smear?</span></i></b><span lang="FI" style="color: black;"><br />
<br />
Ada dua tahap dalam melakukan Pap’s Smear, yaitu:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%;"><span lang="FI" style="color: black;"><br />
<span> </span><span> </span></span><b><span style="color: black;">1. Mengambil sampel</span></b><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="color: black;">Ini dilakukan oleh dokter umum maupun ahli kebidanan. Tahap ini yang sering ditakutkan oleh masyarakat karena dokter akan memasukkan alat ke vagina. Namun, bukankah sebenarnya ini jauh tidak menakutkan dibandingkan dengan keganasan yang tidak terdeteksi?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-left: 45pt;"><b><i><span lang="SV" style="color: black;">Pertama,</span></i></b><span lang="SV" style="color: black;"> dokter akan meminta Anda memposisikan diri dalam posisi litotomi seperti gambar.<br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-left: 45pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="BLOGGER_PHOTO_ID_5207112986839228146" spid="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75" alt="" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\Aspire\LOCALS~1\Temp\msohtml1\02\clip_image001.png" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG-Lq5Gwu9C0t-YjWKDIB2AloqWwRViRgjvg3xc7VuXvWlAVV5aqW7TcCQwjg8PaVFiZSiWcsgeJEzpF2gTQjbeVlpGomq89o5mUjiZSSJc7FGER1vnYPym0-oz6ZVEH-8DiKhdOkVmxpa/s400/papsmear1a.gif"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: relative; z-index: 1;"><span style="height: 156px; left: 60px; position: absolute; top: -43px; width: 468px;"><img height="156" shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5207112986839228146" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Aspire/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/02/clip_image002.gif" width="468" /></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="color: black;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-left: 45pt;"><span lang="SV" style="color: black;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-left: 45pt;"><span lang="SV" style="color: black;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-left: 45pt;"><span lang="SV" style="color: black;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-left: 45pt;"><span lang="SV" style="color: black;"><o:p> </o:p></span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-left: 45pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Kemudian dokter membuka vagina dengan spekulum dan memasukkan spatula untuk mengambil sampel.</span><span style="color: black;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNFSa8DRxmHiG7uQNTK8A9PaASVJjFRdf61qTRswaiEs2Az3F8KFlNs85OF7p7LWO6-bVnELvvEWBT0CEpxJQ10R_a4OAmFMhMyhhqNBYZU7JekUsB3E0LwGWXxwqtzQuqG_pht8x38Lh_/s1600-h/papsmear1b.gif"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="BLOGGER_PHOTO_ID_5207113420630925058" spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:237pt;height:169.5pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\Aspire\LOCALS~1\Temp\msohtml1\02\clip_image003.gif" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNFSa8DRxmHiG7uQNTK8A9PaASVJjFRdf61qTRswaiEs2Az3F8KFlNs85OF7p7LWO6-bVnELvvEWBT0CEpxJQ10R_a4OAmFMhMyhhqNBYZU7JekUsB3E0LwGWXxwqtzQuqG_pht8x38Lh_/s400/papsmear1b.gif"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img border="0" height="226" shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5207113420630925058" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Aspire/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/02/clip_image003.gif" width="316" /><!--[endif]--></a></span><span lang="SV" style="color: black;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-left: 45pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Dokter akan mengambil sampel berupa sel epitel leher rahim yang terkelupas dengan cara memutar spatula<br />
</span><span style="color: black;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7QOrH4V1fQW5K0GwyYUxi-x3lcpqjkIDgmlReV4R_G73o2-QQvGMJ2CysSkNs_T5JCf-FoYYKi6jGTohwPn9yNDifWtV-J53PzbE4pC3gWWGHVJ9BgVOKdCw1Qg-8n7stK9Fuj61hd0mk/s1600-h/papsmear2a.gif"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="BLOGGER_PHOTO_ID_5207113807177981714" spid="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:300pt;height:100.5pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\Aspire\LOCALS~1\Temp\msohtml1\02\clip_image004.png" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7QOrH4V1fQW5K0GwyYUxi-x3lcpqjkIDgmlReV4R_G73o2-QQvGMJ2CysSkNs_T5JCf-FoYYKi6jGTohwPn9yNDifWtV-J53PzbE4pC3gWWGHVJ9BgVOKdCw1Qg-8n7stK9Fuj61hd0mk/s400/papsmear2a.gif"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img border="0" height="134" shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5207113807177981714" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Aspire/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/02/clip_image005.gif" width="400" /><!--[endif]--></span></a></span><span lang="SV" style="color: black;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-left: 45pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Setelah memperoleh sampel, kemudian dioleskan ke object glass dan difiksasi.<br />
</span><span style="color: black;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4Kk3MoTuOZRLmlvu7LGur8uvZzh7aB7P-OkHMsNBHy1EmwgeQlEGmajMs7hc0uLktgHB41ko8NmZrH9BASK8qwuOxtYc2RpBG4R0_F_q_88pW2kYn1MQ17C82jIZNGdWNr7dP20mcCqSc/s1600-h/papsmear2b.gif"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="BLOGGER_PHOTO_ID_5207114004746477346" spid="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:300pt;height:114.75pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\Aspire\LOCALS~1\Temp\msohtml1\02\clip_image006.png" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4Kk3MoTuOZRLmlvu7LGur8uvZzh7aB7P-OkHMsNBHy1EmwgeQlEGmajMs7hc0uLktgHB41ko8NmZrH9BASK8qwuOxtYc2RpBG4R0_F_q_88pW2kYn1MQ17C82jIZNGdWNr7dP20mcCqSc/s400/papsmear2b.gif"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img border="0" height="153" shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5207114004746477346" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Aspire/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/02/clip_image007.gif" width="400" /><!--[endif]--></span></a></span><span lang="SV" style="color: black;"><br />
<br />
<b>2. Membaca sampel<br />
<span> </span></b>Pembacaan sampel dilakukan oleh ahli patologi anatomi.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-left: 45pt;"><span lang="SV" style="color: black;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%;"><b><i><span lang="SV" style="color: black;">Bagaimana hasil Pap’s Smear?<br />
</span></i></b><span lang="SV" style="color: black;">Hasil Pap’s Smear dibagi enam klas, yaitu<o:p></o:p></span></div><ul style="margin-top: 0in;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; color: black; line-height: 150%;"><span lang="SV">Klas 0 : tidak dapat dinilai. <i>Harus diulang pengambilan sampel baru</i>. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; color: black; line-height: 150%;">Klas 1 : normal. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; color: black; line-height: 150%;"><span lang="SV">Klas 2 : proses radang dengan atau tanpa displasi (perubahan sifat sel) ringan. </span><i>Dilakukan pemeriksaan ulang 3-6 bulan</i>. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; color: black; line-height: 150%;"><span lang="SV">Klas 3 : Displasi sedang atau berat. <i>Dilakukan pemeriksaan ulang, jika hasilnya sama, dilakukan biopsi (yaitu mengambil sedikit jaringan untuk diperiksa)</i>. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; color: black; line-height: 150%;"><span lang="FI">Klas 4 : Karsinoma in situ. <i>Dilakukan pemeriksaan ulang, jika hasilnya sama, dilakukan biopsi kerucut</i>. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; color: black; line-height: 150%;">Klas 5 : Karsinoma invasif. <i>Diperiksa lebih jauh untuk menentukan stadiumnya</i>.<o:p></o:p></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 50%; line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span style="color: black;">Saya kira ini yang bisa saya bagi mengenai deteksi dini keganasan leher rahim. </span><span lang="SV" style="color: black;">Tidak rumit bukan? Yang penting Anda rutin melakukannya sesuai petunjuk dokter.<o:p></o:p></span></div><b><span lang="SV" style="color: black;">Sekali lagi mencegah lebih baik daripada mengobati</span></b><span lang="SV" style="color: black;">. Tidak ada kata sulit jika dibandingkan dengan keganasan penyakitnya. Mari kita jaga anugerah Allah ini, jangan sampai ada perubahan yang terlewatkan.</span>communityhttp://www.blogger.com/profile/18418007322337022748noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1052564911345369994.post-66594468446664101432011-06-08T17:46:00.000-07:002011-06-08T17:46:37.651-07:00DafTar Nama-Nama Community 789 Net Bulukumba<div style="color: blue;"><b>1. Andi gaus</b></div><div style="color: blue;"><b>2. Andi ghafur</b></div><div style="color: blue;"><b>3. Icca tujuh delapan sembilan</b></div><div style="color: blue;"><b>4. Illank Boyka<span style="background-color: red;"></span></b></div><div style="color: blue;"><b>5. Ufick </b></div><div style="color: blue;"><b>6. ancha </b></div><div style="color: blue;"><b>7. dwiQi Neko-Neko</b></div><div style="color: blue;"><b>8. Qiko </b></div><div style="color: blue;"><b>9. Tizar Aravena</b></div><div style="color: blue;"><b>10 Andhika </b></div><div style="color: blue;"><b>11. Dirga</b></div><div style="color: blue;"><b>12. Ihwan Anggena</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii4fNqvQSaNELUTN0dW6LuxtkYkjNztk1M9Z9NWJ-c73t_SKQGzzqt2E5zt-8SSmHK-sqeX9JGNhvKkkVRearMl1LW-fko83EWj-EFqbMxYdZhlLzJRQ3tb1qyovJLPtAiL24_FLC6TMs/s1600/33783_161390857220034_161390703886716_463815_6923735_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii4fNqvQSaNELUTN0dW6LuxtkYkjNztk1M9Z9NWJ-c73t_SKQGzzqt2E5zt-8SSmHK-sqeX9JGNhvKkkVRearMl1LW-fko83EWj-EFqbMxYdZhlLzJRQ3tb1qyovJLPtAiL24_FLC6TMs/s320/33783_161390857220034_161390703886716_463815_6923735_n.jpg" width="240" /></a></div><a href="http://community%20789net.com/">http://Community 789Net.com</a>communityhttp://www.blogger.com/profile/18418007322337022748noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1052564911345369994.post-51949045108278764402011-06-02T17:48:00.001-07:002011-06-02T17:48:12.126-07:00http://indowebster.comBuat TEman yang mau dwonlod Film silahkan klik tautan,,,.,,communityhttp://www.blogger.com/profile/18418007322337022748noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1052564911345369994.post-81435357656001409392011-05-18T22:00:00.001-07:002011-05-18T22:00:47.051-07:00jual iPod<a href="http://astore.amazon.com/thewinnersuks-20/detail/B001FA1O0O">Apple iPod touch 8 GB (4th Generation) NEWE...</a> <br />
<span class="price">$204.99</span>communityhttp://www.blogger.com/profile/18418007322337022748noreply@blogger.com0